Minggu, 02 September 2012

Suamiku oh suamiku

Sebenarnya apa sih yang bisa membuat hubungan suami istri langgeng? Mungkin banyak yang menjawab masa pacaran yang lama... Tetapi sebenarnya masa pacaran yang lama tidak menjamin pernikahan yang langgeng lho...
Pacaran hampir 10 thn tidak membuat saya dan suami selalu akur lho... Kita suka berantem dan adu mulut, tapi kita juga cepat baikan. Kalo uda marah, diamin aja dia...malas ditanggapi
Tetapi ada hal yang paling menjengkelkan yaitu : suka adu domba deh...bener-bener kesal, aku selalu ada di pihak yang terjepit, mau ngelawan ya ntar tambah ribet masalahnya.
Hidup memang begini, intinya harus saling mengalah, tetapi sepertinya mengalah juga ada batasannya deh. Hehehe anggap aja angin berlalu dan sadari lah "ini karmaku, baik atau buruk akan aku terima"
Papa ku yang taat akan beragama selalu mengatakan kepadaku, "kita hidup saling berhutang budi, apalagi sampai menjadi suami-istri, ntah kamu yang berhutang sama dia, atau dia yang berhutang sama kamu, kamu harus melewatinya juga, jangan melawan arus, karena akan membuat kamu tertekan". Kalo dipikir sih bener sekali yang dikatakan papaku, karena semakin aku melawan, semakin banyak masalah yang timbul.
Andaikan aku selalu mengalah, atau andaikan suamiku selalu mengalah, bahagianya hidupku...

Always smile and happy..

MERTUA vs MENANTU

Sudah lama tidak ngeblog...
Belakangan ini, di Jambi selalu terdengar kabar tentang mertua vs menantu. Kenapa jarang ada yang akur ya? Hehehe...
Mungkin beberapa pertanyaan muncul di benak saya:
1. Kenapa mertua lebih care kepada anak perempuannya sendiri ketimbang menantu? begitu pula menantu, kenapa lebih sayang mamanya sendiri dibanding mertua? Mungkin jawabannya adalah : karena tidak ada ikatan batin dan darah, tetapi sepertinya kurang pas kalo itu jawabannya, karena kita aja bisa sangat menyayangi temen kita walaupun bukan ikatan darah.
2. Kenapa mertua lebih bisa berkorban buat anak perempuannya ketimbang berkorban buat anak lelaki dan menantunya? begitu pula menantu, kenapa lebih bisa berkorban buat keluarganya sendiri? Aneh ya manusia, gak ada yang bisa mengalah, semua hal selalu dipermasalahkan. Rasa iri hati tidak bisa terlepas dari diri kita (selalu saja membanding-bandingkan)
3. Kenapa belakangan ini saya lihat mertua / ortu lebih sayang sama anaknya yang jauh (berada di luar kota) ketimbang yang tinggal serumah ya?
4. Kenapa mertua / ortu bisa lebih sayang sama anak perempuan / laki-laki yang kaya? Mungkin jawabannya adalah mereka takut susah hidupnya.

Sebenarnya apa yang membuat mertua vs menantu tidak sama dengan ibu vs anak perempuannya sampai saat ini masih bingung ngejawabnya.
Karena di satu pihak, mertua terkadang menganggap menantu tidak sopan, tetapi di lain pihak menantu menganggap  mertua tidak perhatian terhadap keluarganya.

Ya sudah lah, apapun masalah mertua vs menantu, hadapi aja dengan kepala dingin dan mengalah lah... karena tidak ada gunanya kalo diambil hati, ntar stress sendiri.

Tapi kalo ada temen-temen yang punya tips "agar disayang mertua" atau "agar disayang menantu" bisa sharing di blog saya ya....Bisa saja berguna bagi semua orang...
Bye....bye....